Jika pada tulisan sebelumnya kita telah membahas cara membuat boxplot dengan Minitab, pada tulisan kali ini akan membahas cara membuat boxplot dengan SPSS. Karenanya, untuk memahami tulisan ini, silakan baca terlebih tulisan berikut:
1. Mengenal Boxplot
2. Manual: Membuat Boxplot
3. Membuat Boxplot dengan Minitab
4. Membandingkan Dua Boxplot
Untuk latihan misalnya kita punya data pendapatan (dalam ribuan) pedagang kaki lima di pasar A. Jumlah sampel sebanyak 11 pedagang. Ketikkan data pendapatan tersebut pada worksheet SPSS seperti tampilan dibawah ini.
Banyak cara yang dapat digunakan dalam membuat boxplot tunggal pada SPSS. Kita pilih salah satu cara yang paling sederhana untuk dibahas berikut ini:
Setelah data diinput, kemudian klik Graph > Interactive > Boxplot. Akan muncul tampilan berikut:
Masukkan variabel A (variabel pendapatan pedagang) dari kotak sebelah kiri (tadinya) ke kotak sumbu vertikal dengan cara mendrag variabel tersebut.
Diatas kotak sumbu vertikal tersebut ada tiga icon. Icon pertama kita klik jika boxplot yang kita buat dalam bentuk vertikal. Icon kedua kita pilih jika boxplot yang kita buat dalam bentuk horizontal. Kemudian pada icon ketiga ada tiga pilihan, yaitu 2-D Coordinate, 3-D Coordinate dan 3-D Effect. Kita pilih saja 2-D Coordinate (untuk latihan bisa Sdr. utak-atik pilihan lainnya dan coba lihat hasilnya).
Pilihan-pilihan lain kita abaikan. Sekali lagi, silakan diutak-atik untuk melihat hasilnya.
Kemudian klik OK. Maka akan keluar output boxplot SPSS seperti berikut:
Ok. Cukup sekian dulu. Interpretasi dari output boxplot tersebut silakan baca tulisan-tulisan sebelumnya, seperti yang dicantumkan pada awal tulisan ini. Lihat juga tulisan berikut mengenai Membuat Multiple Boxplot dengan SPSS
1. Mengenal Boxplot
2. Manual: Membuat Boxplot
3. Membuat Boxplot dengan Minitab
4. Membandingkan Dua Boxplot
Untuk latihan misalnya kita punya data pendapatan (dalam ribuan) pedagang kaki lima di pasar A. Jumlah sampel sebanyak 11 pedagang. Ketikkan data pendapatan tersebut pada worksheet SPSS seperti tampilan dibawah ini.
Banyak cara yang dapat digunakan dalam membuat boxplot tunggal pada SPSS. Kita pilih salah satu cara yang paling sederhana untuk dibahas berikut ini:
Setelah data diinput, kemudian klik Graph > Interactive > Boxplot. Akan muncul tampilan berikut:
Masukkan variabel A (variabel pendapatan pedagang) dari kotak sebelah kiri (tadinya) ke kotak sumbu vertikal dengan cara mendrag variabel tersebut.
Diatas kotak sumbu vertikal tersebut ada tiga icon. Icon pertama kita klik jika boxplot yang kita buat dalam bentuk vertikal. Icon kedua kita pilih jika boxplot yang kita buat dalam bentuk horizontal. Kemudian pada icon ketiga ada tiga pilihan, yaitu 2-D Coordinate, 3-D Coordinate dan 3-D Effect. Kita pilih saja 2-D Coordinate (untuk latihan bisa Sdr. utak-atik pilihan lainnya dan coba lihat hasilnya).
Pilihan-pilihan lain kita abaikan. Sekali lagi, silakan diutak-atik untuk melihat hasilnya.
Kemudian klik OK. Maka akan keluar output boxplot SPSS seperti berikut:
Ok. Cukup sekian dulu. Interpretasi dari output boxplot tersebut silakan baca tulisan-tulisan sebelumnya, seperti yang dicantumkan pada awal tulisan ini. Lihat juga tulisan berikut mengenai Membuat Multiple Boxplot dengan SPSS
No comments:
Post a Comment